Kamis, 10 Juni 2010

Mencegah Keburukan

Pernah suatu hari ada seorang pemuda datang ke Rumah Amalia, dia bertanya 'Kenapa hidup saya selalu menderita Mas Agus?' Kemudian saya bertanya padanya, 'Kenapa harus menderita?' Pemuda itu menjelaskan, 'Apapun yang saya kerjakan selalu gagal. Orang yang saya cintai selalu pergi meninggalkan pergi, karier saya tidak pernah berkembang.'

Saya bisa memahami apa yang terjadi pada dirinya. Ketika masalah datang bertubi-tubi berpotensi menimbulkan tekanan hidup yang begitu kuat. Kehilangan materi, gagal dalam karier, kehilangan orang yang dicintai dan kehilangan sebuah harapan akan berakibat depresi berkepanjangan bila pondasi ketaqwaan kepada Allah tidaklah kokoh akan menyakiti diri sendiri. Akibat buruk dari depresi justru sangat mengganggu bagi orang-orang disekelilingnya. Itulah sebabnya mencegah terjadi sebuah keburukan jauh lebih penting daripada mengobatinya.

Jika kita sedang mendapatkan masalah, apapun masalahnya hadapi. Janganlah mundur, hadapi semuanya dengan keteguhan hati. Jangan membiarkan tubuh kita melemah sebab jika melemah akan membuat kita jatuh sakit. Menghadapi semua masalah yang telah terjadi senantiasa memohon pertolonganNya akan lebih mudah menyelesaikan masalah itu sendiri.

'Barang siapa yang menjaga kesopanan dirinya maka Allah akan menjaga kesopanannya. Barang siapa merasa cukup, maka Allah akan mencukupkannya. Barang siapa berlatih sabar, maka Allah akan memberikan kesabaran. Tidaklah seseorang mendapatkan karunia yang lebih baik dan lebih luas daripada karunia kesabaran' (HR. Bukhari - Muslim).

Setiap kali kita memandang kehidupan sehari-hari, kita bisa mengetahui kapan sebuah masalah itu hadir. Menghindari masalah itu lebih baik daripada membiarkan hidup kita dipenuhi masalah. Cara mengindarinya mudah, hindarilah hutang, meremehkan kesehatan, suka marah, bertutur kata buruk, kebencian, suka membuka konflik dengan orang lain, Pesan indah dari Abdul Qadir jaelani patutlah didengarkan, 'Taat kepada Allah dan berlaku adil pada orang lain,' inilah cara kita menghindari hidup dalam penderitaan yang berkepanjangan.

Mencegah itu lebih baik daripada hidup terus menerus dalam masalah. Tidak membiarkan hidup dalam kegelapan karena akibat perbuatan diri sendiri, bertutur kata yang baik dan berperilaku baik. Tebarkanlah benih-benih kasih sayang, keindahan dan kebaikan di penjuru muka bumi. Pastikan semua nyaman dan damai. Lalu dengan tulus kita menyirami pohon-pohon kebaikan, demi manfaat bagi diri kita. Dengan demikian membuat hidup kita disenangi oleh Allah dan sesama. Sungguh terasa indah hidup ini sebab karunia Allah yang terbesar pada kita adalah 'Kesabaran.'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar